Penerimaan Terhadap Buah Pikiran Shrii P. R. Sarkar
Tampaknya sudah pasti bahwa kontribusi Shrii P. R. Sarkar terhadap ilmu pengetahuan suatu hari akan mendapat perhatian yang besar. Pada saat ini ide ide Beliau belum dikenal dan dihargai sebagai mana mestinya.
Sudah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak untuk menyebarkan secara efektif ide ide Beliau. Tetapi untuk menyebarkan teoriNya mungkin saja hasilnya masyarakat tidak siap menerima begitu saja.
"Perjuangan adalah esensi kehidupan" dan "Cobaan menolong seseorang untuk mencapai tujuanya".
Keduanya bukan saja kutipan luar biasa dari Shrii P. R. Sarkar, namun secara nyata merupakan cerminan kehidupanNya dan misiNya. Sejak awal dibentuknya, misi Ananda Marga telah mengalami oposisi yang besar dari mereka yang mmemiliki keinginan yang egois yang menentang kemajuan umat manusia. Oleh Karena itu Ananada Marga berjuang untuk menghilangkan penderitaan dan meningkatkan harkat dan derajat umat manusia. Seorang filsuf Arthur Schopenhauer, dalam suatu kesempatan memberikan suatu kesimpulan yang singkat namun tepat tentang proses bagaimana suatu ide ide baru dapat di terima :
Semua kebenaran melewati tiga tahapan:
Pertama , Dia ditertawakan /diejek.
Kedua, Dia ditentang dengan keras.
Ketiga, Dia diterima karena terbukti dengan sendirinya.
Berkembangnya ketertarikan terhadap buah pikiran Shrii P. R. Sarkar akan sebagian bergantung pada usaha-usaha yang kompeten oleh para cendekiawan untuk menelaah buah pikiran (karya-karya ) Beliau dan mengimplementasikannya dalam praktek dengan suatu cara yang sangat meyakinkan secara intelektual. Hal ini akan mengundang perhatian terhadap kejeniusan yang unik dari pikiran Shrii P. R. Sarkar. Namun proses ini bukanlah satu-satunya peluang untuk memperkenalkan isi buah pikiran Sarkar yang sangat luas. Paling tidak ada dua faktor lain yang akan menambah atau memperbesar usaha pengenalan tersebut oleh mereka yang menaruh perhatian terhadap pemikiran-pemikiran beliau.
Pertama, pemikiran-pemikiran Sarkar memiliki pusat yang berkenaan dengan penciptaan suatu tatanan sosial ekonomi baru. Dengan tatanan sosial saat ini yang semakin amburadul dan penuh kontradisi, pemikiran-pemikiran ortodoks, kehilangan sandaran atau pegangan, masyarakat semakin sadar bahwa sangat diperlukan adanya suatu nilai-nilai dan keyakinan baru. Seiring dengan semakin ambruknya tatanan masyarakat, ekonomi dan lingkungan maka pencarian terhadap paradigma baru yang ideologis menjadi semakin kuat. Dalam suatu kondisi yang sedemikian itu pemikiran-pemikiran Sarkar akan memiliki jangkauan yang luar biasa.
Kedua, filsafat Sarkar bersumber dari kepribadian spiritual yang Agung. Bukan hanya pemikiran-pemikiranNya yang akan menarik para intelektual. Kekuatan SpritualNya juga akan menarik mereka. Setidaknya bagi mereka yang sudah tersentuh oleh dorongan spiritual dari dalam. Kita telah mengetahui banyak contoh orang-orang intelektual besar yang mengabdikan dirinya kepada Guru Spiritual dalam dunia mistik. Misalnya , Richard Alpert tertarik pada Nem Karoli Baba ,Vivekananda pada Ramakrishna, William Irwin Thomson pada Yogananda, David Bohm pada Krishnamurti dan Allen Ginzberg pada Choyam Trungpa.
Adalah luar biasa untuk melihat para intelektual besar menerima ajaran-ajaran Sarkar, dan lebih menyembunyikan kejeniusanNya sehingga tidak mudah dikenali. Mengapa Beliau melakukan komuflase kejeniusan dan kebesaran kontribusi intelektualNya? Kemungkinannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada yang lainnya untuk menjadi media yang kompeten dalam memasyarakatkan dan mewujudkan kebijaksanaanNya.
©2001 Persatuan Ananda Marga Indonesia